Sepak bola
Sepak bola
| |
Dua orang pemain sedang berebut bola.
|
|
Induk organisasi
|
|
Nama lain
|
Football, soccer, footy/footie, "the beautiful game",
"the world game"
|
Pertama dimainkan
|
Pertengahan abad ke-19 di Inggris
|
Data lengkap
|
|
Olahraga kontak fisik
|
Ya
|
Jumlah pemain
|
11 orang per tim
|
Pria/wanita
|
Ya, kompetisi terpisah
|
Kategori
|
Olahraga tim, Olahraga bola
|
Peralatan
|
Bola sepak
|
Tempat bertanding
|
Lapangan sepak bola
|
1900
|
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan
dalam lapangan yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh
bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya,
sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh
tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim
yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika
hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.[5]
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui
setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak
abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.[7] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat
menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga
dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari[8]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola
juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat
digemari.[7] Di beberapa kompetisi,
permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga
akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan
untuk memainkan sepak bola.[7]Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul
dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa
bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama tahun 1800-an,
olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai
kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]
Posisi pemain
Penjaga gawang dalam sepak
bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri
dari 1 orang penjaga gawang, 2-4
orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang.[9] Penjaga gawang adalah
satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari
serangan lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang
mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan memiliki
tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[9] Pemain tengah biasanya
terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan
pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.[9] Penyerang memiliki tugas
utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi
menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang
sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di
bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun
1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[10]
Aturan
Lapangan sepak bola.
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa,
lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar
antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua
ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan
lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang
terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan
tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.[11]
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 ×
45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11]Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang
hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu
akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti
hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya
ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim
yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak
lagi digunakan oleh IFAB.[11]
Pelanggaran
Wasit sedang memberikan
kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang
cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau
kartu merah.[12] Pertandingan akan
dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua
kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus
keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan
yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4
petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di
pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang
menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas
memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis
bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera
dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan
bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk
mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan
memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan
wasit.[13] Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang
kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam
keadaan offside ketika mencetak gol.[13]
Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar
ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de
Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap
empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut
adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah
menonton Olimpiade
Paris tahun 1924.[14]
Kompetisi international tertua di dunia
adalah Copa America yang mempertandingkan
tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali
diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football
Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North,
Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala
Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste
negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi
internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 diHongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi
tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama
kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut
sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan
berbagai Kepulauan Pasifik),
kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika,
kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957
di Khartoum.[19]
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930
dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan
nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan
sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain
di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatandiadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan
terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan
Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo,
prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan
karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi
dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang,Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI
telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk
pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif
mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur
tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).[21]
Organisasi
Jenis lainnya
·
Futsal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar